Jumat, 22 Juni 2012

UKM dan Pembangunan Berkelanjutan

UKM dan Pembangunan Berkelanjutan
Keberadaan UKM sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia. Oleh karena itu, penempatan peran UKM merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem perekonomian, namun hingga kini perkembangannya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lain. Dalam pengembangannya, UKM harus menjadi salah satu strategi utama pembangunan nasional yang pelaksanaannya diwujudkan secara sungguh-sungguh dengan komitmen bersama yang kuat serta didukung oleh upaya-upaya sistematis dan konseptual secara konsisten dan terus -menerus dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat di tingkat nasional, regional, maupun lokal).
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki dua definisi usaha kecil yang dikenal di Indonesia, yaitu:
  1. Definisi usaha kecil menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki hasil penjualan tahunan maksimal Rp 1.000.000.000 (1 milyar) dan memiliki kekayaan bersih, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, paling banyak Rp 200.000.000,00.
  2. Definisi menurut kategori Badan Pusat Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu:
  • Industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang.
  • Industri kecil dengan pekerja 5-19 orang.
  • Industri menengah dengan pekerja 20-99 orang.
  • Industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih.

PENELITIAN EKONOMI SYARIAH

Tema-tema penelitian Ekonomi Islam

1. Ekonomi Industri 


Analisis pendekatan ekonomi industri berbasis syariah terhadap perusahaan-perusahaan kecil, menengah dan besar. 

No Tema pokok Keterangan / Alternatif Metodologi 
1 Analisis daya saing industri daerah-daerah yang menerapkan nilai-nilai Islam Deskriptif , SWOT, kommparatif
2 Analisis strategi usaha kecil dan Menengah berbasis syariah Deskriptif / SWOT
3 Analisis kinerja perusahaan industri swasta Deskriptif / Rasio keuangan, regresi
4 Analisis konsentrasi ekonomi industri secara geografis Deskriptif / SWOT
5 Analisis struktur, perilaku dan kinerja agroindustri Deskriptif , perilaku, rasio keuangan 
6 Perubahan konsentrasi spasial ekonomi industri manufaktur Deskriptif / komparatif 
7 Grand strategi menuju negara industri berbasis syariah Deskriptif / SWOT
8 Paradigma struktur, perilaku dan Kinerja ekonomi Industri Deskriptif / SWOT
9 Prospek perusahaan industri berwawasan lingkungan : kajian pendekatan syariah Deskriptif / SWOT
10 Lokasi kawasan dan daya saing industri pariwisata berbasis syariah Deskriptif / SWOT
11 Strategi pengembangan wisata di daerah yang menerapkan nilai-nilai syariah SWOT
12 Sertifikasi ISO 14001 pada perusahaan industri : Kajian nilai-nilai Islami Deskriptif
13 Pengaruh sertifikasi ISO 9001 : 2008 terhadap kinerja perusahaan industri berbasis syariah Regresi, Deskriptif
14 Peran lembaga keuangan syariah dalam mengembangkan industri kecil dan menengah Deskriptif Kualitatif

SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, MANAJEMEN DAN STRATEGI

Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
  1. pembagian tenaga kerja secara jelas
  2. hierarki
  3. prosedur dan aturan yang eksplisit
  4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
  5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
  6. efisiensi organisasi maksimum